Sabtu, 12 November 2011

LAPORAN

 
Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggungjawab yang dibebankan kepadanya. Didalam laporan berisikan tentang informasi  mengenai sebuah masalah yang telah atau tengah diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil.
Dasar-dasar yang ada pada laporan
o   Pemberi laporan
Pemberi laporan adalah orang yang menyampaikan informasi kepada seseorang atau badan yang menugaskannya. Pemberi laporan dapat berupa perseorangan, sebuah panitia yang memiliki tugas tertentu, dan badan.
o   Penerima laporan
penerima laporan adalah seseorang atau badan yang menugaskan/dianggap perlu mendapatkan laporan tersebut.
Tujuan laporan
1.      agar dapat mengambil keputusan yang efektif untuk mengatasi suatu masalah
2.      mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
3.      untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan
4.      untuk menemukan teknik-teknik baru dan sebagainya.
Pembuat laporan harus memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan ini, sehingga pengarahan, ilustrasi, dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir dari laporan itu.
Sifat laporan
Laporan harus ditulis dalam bahasa yang sopan dan jelas. Isi laporan harus berurut sehingga menunjukan perkembangan yang masuk akal. Bahan yang disajikan pelapor harus sesuai dengan fakta-fakta. Selain itu terdapat sifat-sifat laporan sebagi berikut:
1.       Laporan harus bersifat imajinasi.
  1. Laporan harus sempurna dan lengkap, tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal itu diperlukan untuk memperkuat kesimpulan.
  2. Laporan juga harus disajikan secara menarik.
Macam-macam laporan
a)      Laporan berbentuk formulir isian
Laporan ini biasanya telah disiapkan blanko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan bersifat rutin dan seringkali dalam bentuk angka-angka.
b)      Laporan berbentuk surat
laporan yang paling umum di gunakan diasanya dalam bentuk surat. Laporan ini tidak jauh berbeda dengan sebuah surat biasa, yang membedakan hanya pada suatu subyek yang ingin disampaikan agar penerima mengetahuinya. Jika menggunakan bentuk surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.
c)       Laporan bebentuk memorandum (saran, nota, catatan pendek)
Laporan ini mirip dengan laporan berbentuk surat, namun lebih singkat. Biasanya digunakan dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat untuk suatu laporan yang bersifat formal.
d)       Laporan perkembangan dan laporan keadaan
Laporan perkembangan pada prinsipnya berbeda dari laporan keadaan. Menurut arti laporan perkembangan adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembanagn, perubahan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan, atau tahap  mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan. Sebaliknya laporan keadaan mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
e)      Laporan berkala
Laporan ini selalu dibuat dalam jangka waktu tertentu. Misalnya dalm bentuk formulir isaian atau memorandum.
f)       Laporan laboratoris
Tujuan laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakuakan dalam laboratorium. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat percobaan-percobaan yang telah dilakukan. Kerangka laporan laboratoris:
  • Halaman judul
  • Obyek atau tujuan
  • Teori (yang menyangkut teori mana yang diterapkan)
  • Metode (prosedur yang digunakan)
  • Hasil-hasil yang dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode diatas
  • Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan
  • Kesimpulan
  • Apendiks
  • Data asli
g)      Laporan formal dan semi formal
Laporan formal adalah laporan yang mennuhi persyaratan-persyaratan tertentu sebagai yang akan disebutkan dibawah,sedangkan nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku.
Ciri-ciri umum yang dijadikan pegangan untuk menetapkan apakah laporan merupakan laporan formal, adalah:
  • Harus ada halaman judul
  • Biasanya ada sebuah surat penyerahan
  • Daftar isi
  • Ada ikhtisar untuk mengawali laporan atau abstrak
  • Ada pendahuluan
  • Bila ada kesimpulan dan saran biasanya diberi judul tersendiri
  • Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
  • Nada yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal
  • Jika perlu laporan formal dilengkapi dengan tabel dan angka-angka
  • Laporan formal biasanya didokumentasikan secra khusus.
h)      Laporan buku
Suatu  macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di perguruan tinggi. Laporan buku bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku yang diwajibkan atau yang dianjurkan, serta meningkatkan kemampuan mereka memahami isi buku-buku tersebut biasanya berisi dari judul, pendahuluan, isi, kesimpulan dan saran.
Referensi :
Gory Keraf, 1994, Komposisi, NTT : Nusa Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar