Selasa, 17 Mei 2011

Barongan Malaysia Hasil Jiplakan Reog Ponorogo


Ini adalah salah satu kesenian Indonesia yang di jiplak oleh Malaysia. Tetangga satu rumpun ini, kembali ingin mengakui kesenian yang dimiliki oleh Indonesia, tidak puas dengan mengklaim lagu ‘Rasa sayange” kali ini Malaysia menjiplak kesenian Indonesia “Reog Ponorogo” yang berasal dari daerah Ponorogo.
Setelah ditelusuri dengan cermat oleh Dinas Pariwisata & Seni Budaya Pemkab Ponorogo terhadap gambar kesenian Barongan pada website kementrian Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Negeri Jiran Malaysia (www.heritage.gov.my), ternyata terdapat banyak kesamaan dengan Reog asli Ponorogo.
Kepala Dinas Pariwisata dan Seni Budaya, Pemkab Ponorogo, Gunardi, di Ponorogo kamis kemarin, menuturkan bahwa gambar reog di website itu adalah asli buatan Pak Molok, perajin reog di Ponorogo.Dadak merak reog yang dibuat Molok berukuran panjang 2,25 meter, lebar 2,30 meter, dan beratnya hampir 50 kilogram, sedangkan yang membedakan antara reog buatan Molok dengan perajin reog lainya terletak pada kekhasan saat membuat dadak merak dengan motif dan ukiran khusus. Selain itu, kata dia, para perajin reog juga pernah mengaku pernah mengirim dua unit reog ke pelanggannya yang ada di Malaysia beberapa tahun lalu.  Bupati Ponorogo, Muhadi Suyono menyatakan akan 'melawan' melalui jalur hukum jika terbukti Pemerintah Malaysia mengklaim bahwa tarian Barongan yang mirip dengan kesenian reog Ponorogo adalah milik negeri jiran tersebut.
Bahkan Malaysia berani menjiplak warisan kesenian yang dimiliki Indonesia yang sudah di hak patenkan, sehingga Indonesia sudah siap untuk melawannya melalui jalur hukum. Pemerintah Kabupaten Ponorogo sendiri telah mendaftarkan tarian reog Ponorogo sebagai hak cipta milik Kabupaten Ponorogo yang tercatat dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004 dan diketahui langsung oleh Menteri Hukum dan Perundang-Undangan.
Adanya informasi yang didapat dari salah satu situs internet milik Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia yang menyebutkan bahwa kesenian reog Ponorogo adalah milik Pemerintah Malaysia sempat membuat resah warga Ponorogo. Para perajin kesenian reog di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengancam tidak mengirim dadak merak reog ke Malaysia, jika Pemerintah Malaysia terbukti mengklaim reog Ponorogo sebagai kesenian asli Malaysia. Salah seorang perajin reog Ponorogo, Eko Yudo (42), warga Kelurahan Tambak Bayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jumat, mengatakan bahwa merasa geram kalau reog diaku sebagai kesenian asli Malaysia dengan nama seni Barongan. Dan berjanji tidak akan mengirimkan lagi sebelum masalahnya tuntas.
Sumber :
Reog Ponorogo.htm
Pendapat saya semua warga indonessia harus membantu untuk kelestarian warisan keseniaan Negara Indonesia. Jika memang ada pesanan untuk membuatnya kita harus selidiki terlebih dahulu untuk apa yang dia pesan. Apalagi yang mereka pesan adalah salah satu ciri khas yang kita miliki. Karena ini menandakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan dan kreatifitas yang tinggi di banding Negara Malaysia. Jadi kita harus bangga karena kita menjadi warga Negara Indonesia. Dan jangan melanggar Haki karena kita masing-masing memiliki kreatifitas yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar